Emas Mundur Dari Level Tertingginya

0
105

JAVAFX – Berita komoditas di hari Senin(11/9/2017), emas mundur dari level tertingginya alias mengalami tekanan jual yang cukup besar di perdagangan awal pekan ini namun harga emas masih bertahan di atas level psikologis $1300 per troy ounce diselingi sesekali dengan maraknya aksi beli tipis-tipis.

Pelemahan yang terjadi di perdagangan hari ini karena sikap investor untuk mengambil sikap beli sudah berakhir, seiring dengan permasalahan Korea Utara ini makin lama makin mereda pasca peringatan hari berdirinya Korea Utara Sabtu lalu, sehingga peluang aksi safe haven bagi emas memang sudah berakhir oleh sebab itu investor melakukan aksi ambil untung sesaatnya dari pagi hingga sore ini.

Faktor ancaman Trump kepada Korea di pekan lalu, membuat Korea di akhir pekan kemarin tidak melakukan aktivitas militernya sehingga ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah sebesar $10,20 atau 0,75% di level $1337,35 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat tipis $0,22 atau 1,23% di level $17,90 per troy ounce.

Akhir pekan disaat merayakan Hari Pendirian Korea Utara, tidak ada percobaan senjata lagi yang dilakukan Korea Utara, dimana rasa kuatir smepat muncul kala itu. Kim Jong-un sendiri kuatir Dewan Keamanan PBB akan menjatuhkan sanksi berat bila Korea Utara melakukan tes senjata nuklir kembali.

Episode penguatan emas pekan lalu sebetulnya didukung oleh Mario Draghi semalam sesaat setelah ECB tidak merubah tingkat suku bunganya menyatakan bahwa paket stimulus ekonominya kemungkinan besar akan berkurang atau tapering di Oktober nanti. Selain itu penguatan emas waktu itu juga didukung oleh banyaknya klaim pengangguran mingguan AS yang bertambah 62 ribu pengajuan klaim sehingga total menjadi 298 ribu klaim, mendekati level kritis 300 ribu.

Seiring badai Irma yang melanda Miami Florida telah lewat, sehingga investor tidak terlalu kuatir kerusakan yang terjadi lebih besar ketimbang badai Harvey. Seperti kita ketahui bahwa kondisi bencana ini akan makin memberatkan anggaran pemerintah AS pasca Harvey yang akan menghabiskan dana pemulihan kurang lebih $180 milyar. Ketakutan ini juga karena setelah badai Irma, telah menyusul akan datangnya badai Jose dan badai Katia, dimana hal ini dapat melumpuhkan sendi-sendi ekonomi di kawasan AS bagian Selatan yang merupakan daerah utama bagi minyak AS.

Namun pejabat the Fed dan analis lainnya menyatakan bahwa kontraksi ekonomi AS akan bersifat sebentar saja, karena proses pembangunan pemulihan selanjutnya akan membuat ekspansi ekonomi AS terjadi kembali. Inilah yang mendasari emas sedikit terkoreksi di perdagangan awal pekan.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: CNBC (.com)