Emas Meroket Ditengah Memburuknya Risiko Investor Atas Peningkatan Ketegangan AS dan Tiongkok

0
126

JAVAFX – Harga emas naik pada perdagangan di bursa komoditi logam di hari Senin (4/5) Asia ditengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China selama akhir pekan.

Emas berjangka naik 0,47% pada level $1,708.90 pada pukul 12:15 ET (5:15 pagi GMT) karena Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat akan menaikkan tarif pada China tentu saja merupakan pilihan karena ia menuduh Cina salah menangani penyebaran pandemi Covid- 19.

Presiden AS Donald Trump dan Sekretaris Negara Mike Pompeo menambahkan kekhawatiran dengan upaya baru untuk menyalahkan pandemi di China, di mana wabah virus corona baru diyakini berasal dari situ.

Ada sejumlah besar bukti mengatakan bahwa virus itu muncul dari sebuah laboratorium di kota Wuhan di bagian negara China tengah.

Pompeo tidak memberikan bukti atau membantah kesimpulan intelijen AS bahwa virus itu bukan buatan manusia. Namun komentar tersebut berlipat ganda pada tekanan Washington terhadap China ketika kematian AS dan kerusakan ekonomi meningkat pesat.

Namun, Beijing membantah tuduhan itu.

Ketegangan antara AS dan China mengurangi suasana panas bagi investor bahkan ketika beberapa negara melonggarkan penguncian mereka dan kembalu meningkatkan harapan untuk memulai pemulihan ekonomi global.

Sementara itu, para pejabat Federal Reserve AS memperingatkan kemungkinan bekas luka yang berkelanjutan bagi sektor tenaga kerja dan produktivitas jika pemulihan tidak ditangani dengan baik sebelum langkah-langkah penguncian dilonggarkan di beberapa bagian negara dalam beberapa hari mendatang.

The Fed telah menggelontorkan triliunan dolar untuk mendukung perekonomian AS saat mereka berperang melawan pandemi Covid-19.

Sementara itu, suasana hati investor semakin berkurang karena kekhawatiran gelombang kedua kasus pandemi Covid-19 melonjak bahkan ketika beberapa negara melonggarkan tindakan penguncian yang diterapkan untuk mengekang penyebaran virus corona.