Emas Menunggu Kepastian Suku Bunga Fed Yang Hampir Pasti

0
108
Federal Reserve

Inflasi AS meningkat di Agustus, kenaikan bulan kedua berturut-turut, dengan kenaikan harga bahan bakar mendorong kenaikan kali ini. Laporan inflasi kali ini hampir dapat dipastikan tidak akan menggoyahkan sikap the Fed tetap pada penghentian sementara siklus kenaikan suku bunga dalam pertemuan mereka minggu ini.

Indeks Harga Konsumen AS dilaporkan 3,7% di Agustus, naik dari kenaikan tahunan 3,2% pada laporan bulan Juli, dan hanya sedikit di atas perkiraan ekonom 3,6%. Secara bulanan, inflasi naik 0,6% pada bulan Agustus, dari kenaikan 0,2% pada bulan Juli.

Seperti yang diperkirakan secara luas, Fed hampir dipastikan akan mempertahankan siklus kenaikan suku bunganya untuk sementara waktu, dalam pertemuan di September ini atas beberapa faktor yang mendukung perlambatan inflasi, di antara belanja konsumen yang lebih rendah dan kondisi pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah. Namun, kemungkinan untuk kenaikan satu kali lagi suku bunga tambahan setelah bulan September masih berpeluang terjadi.

Menurut CME FedWatch, peluang besar (sekitar 97%) bahwa Fed akan memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga dalam pertemuan ini. Peluang untuk kenaikan suku bunga lainnya pada bulan November lebih rendah, sekitar 58%.

Pejabat Fed juga masih berharap mereka dapat mencapai apa yang disebut sebagai “pendaratan yang lembut,” di mana inflasi akan melambat secara bertahap hingga mencapai target 2% yang ditetapkan oleh the Fed tanpa adanya lonjakan pengangguran atau resesi yang tajam.

Meskipun Fed telah melancarkan kampanye kenaikan suku bunga yang agresif, inflasi AS, yang diukur oleh CPI, telah melambat secara stabil dari level tertingginya dalam empat dekade pada bulan Juni 2022, berkat kestabilan ekonomi secara keseluruhan dan pasar tenaga kerja yang tetap kuat.

Keputusan hampir pasti bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan ini kemungkinan akan sedikit melemahkan nilai dolar AS. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi bahwa dengan menghentikan sementara kenaikan suku bunga, yield obligasi AS kemungkinan akan turun, meskipun tidak secara signifikan.

Imbasnya, Gold (emas) kemungkinan akan mencatat kenaikan sesaat pengumuman keputusan suku bunga diumumkan. Meski demikian, pasar juga akan menunggu pernyataan Jerome Powell dalam konferensi pers nya pasca pengumuman kebijakannya. Jika Powell menyampaikan nada yang dovish, artinya ada kemungkinan kembali menahan suku bunga atau harus melihat data ekonomi sebelum memutuskan sikap selanjutnya, dapat dipastikan emas akan melanjutkan kenaikannya.

Sebaliknya, jika Powell mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga, meski diikuti dengan pernyataan yang sama, menunggu data, akan membantu menahan penurunan dolar AS dan akan melemahkan emas dan terhadap mata uang utama lainnya.