JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(8/9/2017), emas menguat tajam pada perdagangan kemarin dibantu oleh kombinasi buruknya pasar tenaga kerja AS dan pernyataan Mario Draghi sesaat setelah bank sentral Eropa tidak merubah tingkat suku bunganya.
Dari hasil pembicaraan Draghi dan melejitnya klaim pengangguran AS, membuat harga emas untuk kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $15,00 atau 1,12% di level $1349,25 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,28 atau 1,29% di level $18,28 per troy ounce.
Episode penguatan emas berlanjut kembali dan merupakan titik tertinggi bagi level harga emas untuk tahun ini. Penguatan ini sebelumnya didukung oleh situasi geopolitik Korea yang tetap belum kondusif jelang peringatan hari lahir Korea Utara di Sabtu esok. Diperkirakan Korea Utara akan melanjutkan misi uji coba senjata nuklirnya dimana ini diketahui setelah Korea Selatan dan Jepang dibantu oleh AS kemarin telah melakukan latihan penggunaan senjata anti misil THAAD.
Mario Draghi semalam sesaat setelah ECB tidak merubah tingkat suku bunganya menyatakan bahwa paket stimulus ekonominya kemungkinan besar akan berkurang atau tapering di Oktober nanti. Belum dijelaskan kapan dan berapa tapering itu dilaksanakan, tetapi pasar langsung bereaksi dengan menghindari dolar AS sehingga emas melejit.
Nsehari sebelumnya emas berhasi ditekan setelah pasar melihat keberhasilan Trump dalam melobi Kongres AS agar mendapatkan keringanan waktu terhadap batas hutangnya, membuat pasar sedikit tenang menyikapi hal tersebut dengan mengeliminasi bahwa pemerintahan AS tidak jadi ditutup.
Penguatan emas sendiri juga didukung oleh banyaknya klaim pengangguran mingguan AS yang bertambah 62 ribu pengajuan klaim yang baru sehingga total menjadi 298 ribu klaim, mendekati level kritis 300 ribu klaim. Naik tajamnya klaim pengangguran tersebut ditengarai karena munculnya badai Harvey di pekan lalu sehingga banjir tengah melanda di Texas dan Louisiana serta membuat lebih dari 1 juta warga mengungsi.
Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penurunan kondisi yang tidak kondusif dimana DowJones spot ditutup melemah 0,10%. Sedangkan indeks dolar turun 0,80% di angka 91,54. Hari ini pasar emas masih menantikan data dari China berupa neraca perdagangannya. Sedangkan dari AS tidak ada data krusial, namun harus waspada terhadap Korea.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: CNN Money