JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(7/9/2017), emas menguat perlahan jelang ECB meeting pada perdagangan hari ini meski situasi di Semenanjung Korea masih panas namun harga emas masih bertahan di atas level psikologis $1300 per troy ounce diselingi sesekali dengan maraknya aksi beli tipis-tipis.
Semua mata akan tertuju kepada ECB meeting nanti malam, dimana beberapa pekan sebelumnya, Mario Draghi sempat menyampaikan pesan bahwa bank sentral Eropa ini kemungkinan akan mempertimbangkan melakukan tapering atau pengurangan paket stimulusnya pada meeting September ini.
Pasar akan melihat apakah benar hari ini tapering tersebut akan dilalukan atau tidak. Konsekuensinya bila ada tapering maka euro akan mengalami penguatannya, karena arti dari tapering maka kesempatan kenaikan suku bunganya akan terbuka. Tentunya dolar AS akan mendapatkan tekanannya, sehingga peluang penguatan emas pun juga kembali terbuka.
Faktor menantikan ECB meeting tersebut membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat tipis sebesar $4,40 atau 0,37% di level $1338,85 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat tipis $0,04 atau 0,20% di level $17,95 per troy ounce.
Penguatan yang terjadi di perdagangan hari ini karena sikap investor untuk mengambil sikap beli tipis setelah emas semalam tertunduk lesu pasca membaiknya data ISM jasa AS dan selesainya permasalahan debt ceiling sehingga pemerintahan Trump akan tetap berjalan setidaknya hingga akhir tahun ini.
Data Fed’s Beige Book yang di rilis Kamis dini hari tadi juga menyimpulkan bahwa memang sektor tenaga kerja masih ketat, namun pertumbuhan bisnis di AS rata-rata sedikit menurunnya yang disebabkan kurangnya tenaga kerja sehingga belanja investasi perusahaan juga ikut tertunda. Hal ini khusuusnya terjadi sektor manufaktur dan konstruksi.
Dari hasil laporan Beige Book tersebut, pasar menyimpulkan bahwa tertundanya kenaikan suku bunga the Fed masih bisa terjadi hingga akhir kuartal pertama 2018 nanti, atau sesaat setelah suksesi kepemimpinan di the Fed. Mendengar kata suku bunga the Fed, maka reaksi emas akan terjadi, dimana suku bunga tertunda maka emas masih bisa di sisi belinya.
Jelang peringatan hari pendirian Korea Utara di 9 September nanti, disinyalir bahwa Korea Utara akan melakukan serangkaian uji coba peluru kendali jarak menengah dengan hulu ledak nuklirnya, sehingga potensi ini dapat dipastikan akan terjadi aksi safe haven emas. Selain itu, emas juga menantikan data klaim pengangguran AS yang akan rilis nanti malam.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: CNN money