Emas Mencoba Pertahankan Kenaikan Yang Diilhami Risalah Fed

0
113

Emas pada perdagangan sesi Kamis, mencoba kembali bangkit dari penurunan setelah sempat menguat menyusul risalah pertemuan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) memberi kekuatan untuk bullion. Namun logam mulia itu terpaksa membalikkan kenaikan dan tertekan di sekitar level terendah dua minggu, dan memaksa turun untuk hari keempat berturut-turut, pada sesi Rabu.

Risalah Fed isyaratkan pembuat kebijakan memberikan dukungan atas pembatasan suku bunga meskipun ada kesan mendukung untuk menyudahi kenaikan suku bunga agresif dalam waktu dekat. Data AS, kekhawatiran ekonomi menambah dukungan pasar untuk dolar AS, sehingga membebani emas.

Pada paruh pertama sesi Rabu, emas sempat menyentuh level tertinggi harian di level 1.781 namun, penguatan dolar AS terhadap mata uang mayoritas membebani emas untuk mempertahankan kenaikannya. Bahkan menjelang rilis Risalah Rapat FOMC, emas diperdagangkan di dekat level terendah baru satu minggu di 1.760 per troy ounce.

Penurunan emas di sesi Rabu tak terbendung menjelang pembukaan perdagangan AS di tengah meningkatnya imbal hasil obligasi acuan AS, dengan yield obligasi 10-tahun AS memuncak pada 2,919% dan bertahan di dekatnya menjelang rilis risalah pertemuan Federal Reserve.

Meski sempat menguat pasca rilis risalah pertemuan FOMC, namun risalah pertemuan tersebut hanya pembacaan pemikiran para pembuat kebijakan ketika the Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga pada bulan Juli. Dan di antara hasil pertemuan fed pada Juli dan rilis pernyataan tersebut, emas mendapat tantangan dari laporan CPI (indeks Harga Konsumen) AS yang menggembirakan, yang naik 8,5% pada basis tahunan di Juli, turun dari 9,1% sebelumnya. Sementara data makroekonomi AS yang lebih lemah dari yang diantisipasi melemahkan dolar AS dan sempat membuat emas rebound, menyusul data Penjualan Ritel AS flat di bulan Juli, 0% meleset dari ekspektasi pasar 0.1%.