JAVAFX – Harga emas memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut dalam perdagangan Selasa (17/12/2019) setelah penolakan dari posisi tertinggi lebih dari satu bulan minggu lalu. Emas telah melakukan upaya bullish di bawah $ 1.480, dimana bias naik bertahan meskipun sentimen risiko membaik pada hari Selasa setelah tertinggi baru sepanjang masa di Wall Street semalam. Masih kurangnya permintaan safe haven mencegah logam mulia dari membuat keuntungan yang lebih berkelanjutan.
Investor global terus mendukung konsensus AS-Cina tentang kesepakatan fase-satu dan sekarang mengharapkan kedua negara untuk menandatangani perjanjian awal. Namun, optimisme pasar saat ini dapat berkurang jika kesepakatan resmi tidak datang dalam jangka pendek, yang dapat bermain di tangan investor pasar emas. Juga, investor mengekspresikan nada yang lebih hati-hati di awal Eropa di tengah kekhawatiran Brexit no-deal yang dihidupkan kembali setelah optimisme menyusul kemenangan Partai Konservatif dalam pemilihan Inggris. kekhawatiran pasar muncul kembali pada komentar dari Perdana Menteri Boris Johnson yang mengatakan dia ingin memblokir perpanjangan setelah batas waktu 31 Desember 2020.
Dalam jangka pendek, emas bisa tetap tinggi tetapi momentum kenaikan kemungkinan akan tetap terbatas selama sentimen risiko berlangsung. Kemudian pada hari itu, pembaruan ekonomi dari Amerika Serikat dapat mempengaruhi sentimen di pasar emas, dan angka-angka yang mengecewakan dapat mendukung logam kuning dengan mengorbankan dolar yang lebih lemah. Perlawanan langsung datang sekitar $ 1.480, sedangkan penghalang berikutnya datang dalam bentuk 100-DMA di $ 1.490.(WK)
