Harga emas kembali melemah pada sesi perdagangan pagi di Asia, meski dolar AS secara margin melemah. Laporan pendapatan perusahaan yang positif dan terkikisnya kekhawatiran inflasi juga mempengaruhi emas di sesi Rabu.
Emas berjangka turun 0,28% ke level $1,788.35. pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga membuat yield obligasi pemerintah AS naik, sehingga meningkatkan biaya peluang kepemilikan untuk emas Batangan.
Optimisme pendapatan perusahaan dan meredanya kekhawatiran teradap meningginya inflasi juga mengurangi daya tarik safe-haven emas. Raksasa teknologi Microsoft Corp dan pemilik Google, Alphabet Inc. keduanya melaporkan pendapatan yang mengalahkan ekspektasi, sementara ekuitas mereka naik secara global.
Selain itu, data kepercayaan konsumen AS mencatat kenaikan naik pada Oktober karena kekhawatiran tentang inflasi yang tinggi diimbangi oleh prospek pasar tenaga kerja yang positif, menunjukkan pertumbuhan ekonomi meningkat.
Para pelaku pasar saat ini tengah menantikan berita pertemuan Bank of Japan (BOJ) dan European Central Bank (ECB), keduanya akan dirilis pada Kamis minggu ini.
BOJ akan mempertahankan program stimulus besar-besaran pada hari Kamis dan memangkas perkiraan inflasi tahun ini, yang menandakan bahwa ia tidak memiliki niat untuk mengikuti kebijakan mode krisis, menurut Reuters.
Pada perdagangan logam mulia lainnya, perak mencatat penurunan 0,8% menjadi $23,95 per ons. Platinum turun 0,7% dan paladium turun 0,3%.