Harga emas turun pada hari Senin, terbebani oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar setelah data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan mengangkat prospek inflasi lebih tinggi.
Harga emas spot turun 0,2% menjadi $1.739,20 per ons. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi $1.740,50 per ons.
Inflasi Harga produsen di Amerika Serikat naik melampaui perkiraakn pada bulan Maret, menghasilkan kenaikan tahunan tertinggi dalam 9 setengah tahun dan menandakan dimulainya inflasi yang lebih tinggi karena ekonomi dibuka kembali di tengah menguatnya kesehatan masyarakat dan bantuan substansial pemerintah.
Beberapa pelaku pasar masih memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi. Namun, daya tarik logam mulia itu masih kalah dibandingkan dengan imbal hasil Treasury. Indeks dolar naik 0,1% terhadap mata uang saingan, membuat emas menjadi mahal bagi pembeli di luar Amerika Serikat.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan ekonomi AS berada pada “titik perubahan,” dengan harapan bahwa inflasi dan angka ketersediaan lapangan kerja akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, tetapi ada bahaya jika pembukaan kembali yang tergesa-gesa mengarah pada peningkatan berkelanjutan dalam kasus virus korona.
Pada perdagangan logam mulia lainnya, perak terpantau turun 0,6% menjadi $25,09. Paladium turun 0,4% menjadi $2,628.40. Dan Platinum merosot 1% menjadi $1.186,06.