JAVAFX – Pada perdagangan dihari Kamis (06/02/2020) di sesi Asia, harga emas gagal memperpanjang pantulan dari posisi rendah multi-hari. Pergerakan harga membutuhkan setidaknya pola kandil yang naik guna memvalidasi penembusan di garis batas harga dalam skala SMA 21-hari. Terbentur pada garis retracement Fibonacci, harga emas berpotensi turun dalam waktu dekat.
Harga emas turun kembali ke $ 1.555,50 dimana logam mulia ini tetap di bawah pergerakan harga selama 21-hari meskipun menggambarkan pembentukan candlestick bullish hari sebelumnya. Akibatnya, emas batangan perlu melewati level SMA 21-hari di harga $ 1.563 untuk membenarkan pemintalan bullish dan bertujuan untuk retracement Fibonacci 23,6% dari Desember 2019 hingga 08 Januari naik di dekat $ 1.575.
Jika kutipan ini berhasil dan tetap positif di atas $ 1.575, ada peluang kenaikan ke puncak bulanan sekitar $ 1.594 hingga $ 1.600 – angka bulat memang tidak dapat dikesampingkan. Dimana area $ 1.536 – 35 termasuk terendah 14 Januari dan 50% Fibonacci retracement menjadi batas penurunan jangka pendek logam mulia ini.
Lebih lanjut, jika ada tekanan turun di bawah $ 1.535, dimana penutupan ada dibawah level tahunan pada 61,8% Fibonacci retracement, di $ 1.517, Emas akan mendapatkan sentiment bearish ke $ 1.500.