Emas Manfaatkan Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed

0
174
Gold masih dalam bias bullish

Emas menarik minat pasar di awal perdagangan pekan ini di tengah penurunan dolar AS. Kenaikan emas juga ditopang oleh ketegangan geopolitik dan risiko resesi yang membayangi. Namun, kenaikan emas berpotensi terhalang oleh sentimen minat pasar terhadap aset berisiko.

Emas (Gold) mendapatkan kembali daya tarik positif di hari pertama minggu ini dan mempertahankan kenaikan ringan intraday hingga memasuki perdagangan sesi Eropa, meski masih memerlukan konfirmasi yang mendorong kenaikan lebih lanjut. Federal Reserve (Fed) minggu lalu mengisyaratkan berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneternya dan mengisyaratkan penurunan suku bunga kumulatif sebesar 75 basis poin (bps) pada tahun 2024.

Isyarat dari the Fed tersebut pada gilirannya, menahan kenaikan dolar AS dari level terendah empat bulan yang disentuh pada hari Jumat dan menjadi faktor utama yang mendorong emas lanjutkan kenaikan. Selain itu, risiko geopolitik dan kekhawatiran penurunan ekonomi yang lebih dalam, terutama di China dan Zona Euro, memberikan dukungan tambahan pada logam mulia yang menjadi aset safe haven.

Meski demikian, dua pejabat Federal Reserve (Fed) pada hari Jumat mencoba untuk menolak spekulasi pasar terkait penurunan suku bunga lebih awal. Selain itu, kenaikan yang didasari oleh sentimen risiko yang kuat baru-baru ini di pasar ekuitas global, didukung oleh pivot dovish Fed dan harapan untuk stimulus tambahan dari China, masih membatasi pergerakan kenaikan signifikan untuk harga Emas.

Namun, pergerakan pasar di sepanjang pekan ini kemungkinan sedikit tertahan, dengan para pelaku pasar memilih untuk lebih menunggu dan berhati-hati menjelang rilis data Indeks Harga PCE Inti AS minggu ini, parameter inflasi yang lebih disukai oleh The Fed yang akan dirilis pada hari Jumat.

Angka inflasi utama AS akan mempengaruhi ekspektasi pasar mengenai kapan the Fed akan mulai melonggarkan kebijakannya dan membantu menentukan langkah selanjutnya dari pergerakan terarah untuk harga Emas. Sementara itu, sentimen risiko yang lebih luas dan dinamika harga dolar AS masih berpotensi menjadi peran penting dalam mendorong kenaikan emas tanpa adanya data ekonomi yang relevan yang menggerakkan pasar dari AS pada hari Senin.