JAVAFX – Emas manfaatkan momentum melemahnya greenback pada perdagangan hari ini dengan harapan pula data klaim pengangguran AS nanti malam tergelincir.
Emas sendiri nampak masih terbata-bata untuk bergerak naik dari beberapa hari perdagangan kebelakang karena masalah verbal intervensi pejabat-pejabat the Fed sangat menganggu benak bsli investor seakan emas akan mendapatkan mimpi buruk bila suku bunga the Fed naik secara atraktif.
Penguatan emas di awal perjalanan perdagangan Selasa lalu gagal dipertahankan hingga penutupan tadi pagi, dimana harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $2,60 atau 0,21% di level $1244,10 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Juli di Comex ditutup melemah $0,07 atau 0,44% di level $16,43 per troy ounce.
Beberapa hari ini, para pejabat the Fed selalu menyatakan bahwa kondisi suku bunga rendah sangat membahayakan bagi masa depan perekonomian AS. Pejabat-pejabat the Fed tersebut mengungkapkan situasi ini karena beberapa sektor ekonomi AS sudah menunjukkan akselerasi yang mengencang, sehingga lambat laun inflasi yang mereda akan kembali memuncak karena daya beli konsumen akan meninggi di beberapa bulan kedepan.
Pernyataan pejabat sebelumnya semalam mulai ada penyemangat bagi dolar AS untuk sedikit dilemahkan dimana kepala cabang the Fed wilayah Philadelphia, Patrick Harker menyatakan bahwa sebaiknya the Fed mengambil jeda sejenak dalam usaha menaikkan suku bunganya dan sebaiknya the Fed berfokus kepada pengurangan defisit neraca besar AS sebesar $4,5 trilyun, dan berharap reformasi pajak fiskal AS segera terbentuk.
Bila sisi fiskal terbentuk yaitu perbaikan infrastruktur dan reformasi pajak terselesaikan undang-undangnya, maka kerja the Fed dalam mengurangi defisit $4,5 trilyun tersebut makin mudah dan pada akhirnya kenaikan suku bunga the Fed akan mudah untuk dilakukan.
Bila sisi fiskal terbentuk yaitu perbaikan infrastruktur dan reformasi pajak terselesaikan undang-undangnya, maka kerja the Fed dalam mengurangi defisit $4,5 trilyun tersebut makin mudah dan pada akhirnya kenaikan suku bunga the Fed akan mudah untuk dilakukan. Selain itu bila terus turun defisitnya, maka di kemudian hari usaha beli emas untuk cadangan pemerintah sepertinya akan dikurangi juga karena neraca sudah stabil dan bank sentral tidak menambah cadangan emasnya.