Emas terpaksa menghentikan tren kenaikannya dalam dua hari terakhir, bahkan harus mencatat penurunan ringan di sekitar $1.797 pada Rabu pagi di Eropa. Logam kuning tersebut konsolidasi dari kenaikan mingguan sementara kehilangan tenaga dalam upaya rebound dari level terendah sejak akhir November.
Sentimen pasar terhadap emas berkurang seiring investor fokus pada sinyal awal Nonfarm Payrolls (NFP) AS hari Jumat, laporan tenaga kerja sektor swasta AS untuk Januari yang diperkirakan akan mencatat penambahan 207 ribu lapangan kerja baru, turun drastis dari 807 ribu pada laporan bulan sebelumnya.
Membingungkan para pelaku pasar, yang juga membebani harga emas adalah komentar beragam dari pejabat Federal Reserve AS dan data AS yang lebih kuat baru-baru ini, serta pemungutan suara prosedural Senat AS tentang RUU Persaingan Usaha China.
Data lainnya yang menjadi fokus pasar selanjutnya ada pada data awal Indeks Harga Konsumen (CPI) Zona Euro untuk Januari, yang diperkirakan sebesar 4,4% pada tingkat tahunan berbanding laporan sebelumnya 5,5%. Juga penting untuk diperhatikan menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) Kamis.
Emas sempat diuntungkan dari perubahan risk appetite dan retorika yang kurang hawkish dari pernyataan para pembuat kebijakan Federal Reserve sejak gubernur Fed memberikan nada hawkish.
Beberapa pejabat the Fed mengecilkan prospek kenaikan suku bunga agresif pada Maret mendatang. Misalnya, presiden Fed St. Louis Bullard mengatakan optimisme pasar atas 5 kenaikan suku bunga di tahun ini bukanlah hal yang buruk, namun dia mengatakan bahwa kenaikan suku bunga 50 basis poin mungkin tidak banyak membantu.
Selama akhir pekan, Raphael Bostic menegaskan kembali bahwa dia berpegang pada prediksinya bahwa tiga kenaikan 25 bp tahun ini adalah hasil yang paling mungkin. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker sama-sama berhati-hati dan dia mendorong kembali kenaikan suku bunga setengah persentase poin pada bulan Maret. Imbasnya, indeks dolar turun ke level 96,235 dan turun dari level tertinggi 19 bulan terakhir di 97,441.
Emas memperpanjang penurunan pada hari Rabu, meskipun greenback dan imbal hasil obligasi AS juga mencatat penurunan. Kenaikan emas patut diwaspadai menjelang laporan ketenagakerjaan ADP AS dan keputusan BOE dan ECB yang mungkin menggerakkan pasar