JAVAFX – Analisa fundamental di hari Rabu(25/10/2017), emas ingin hilangkan pengaruh jualnya pada perdagangan hari ini sebagai bagian bentuk perlawanannya yang cukup sulit untuk kembali mendekati level psikologisnya di $1300 pertroy ounce dengan harapan bahwa fundamental ekonomi AS yang akan rilis hari ini tidak akan menggembirakan investor dolar AS.
Situasi Korea sedikit mulai hangat beberapa waktu kemarin sehingga investor sedikit merubah taktik perdagangannya dari risk appetite, beralih ke safe haven sehingga emas terlihat bisa menikmati penguatannya sejenak pasca atau menahan sisi jual yang hanya tipis-tipis saja di perdagangan hari ini.
Seperti kita ketahui munculnya Jerome Powell dan John Taylor sebagai kadidat terkuat menjadi ketua dan wakil ketua the Fed yang baru serta akan dipercepatnya reformasi pajak AS membuat dolar AS alias greenback berhasil menekan sempurna sehingga hal ini mengakibatkan kondisi harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,10 atau 0,24% di level $1277,80 pertroy ounce.
Namun tren penguatan dolar AS tidaklah berubah, yaitu tetap bullish, dimana pasar nampak istirahat sejenak ketika Trump akan mengumumkan siapakah yang akan jadi ketua dan wakil ketua the Fed selanjutnya di Februari nanti. Jerome Powell dan John Taylor menjadi calon terkuat menggantikan Yellen dan Stanley Fischer yang bulan ini pensiun dini. Jerome Powell dan John Taylor menjadi calon terkuat menggantikan Yellen dan Stanley Fischer yang bulan ini pensiun dini, ataukah Yellen yang masih jadi ketua.
Pasar ingin Taylor yang naik karena sepertinya sangat agresif dengan kenaikan suku bunga the Fed, sedangkan ekonom dunia ingin Powell meneruskan estafet ketua the Fed karena lebih hati-hati menyikapi naiknya suku bunga seperti Yellen. 3 November bahwa direncanakan Trump mengumumkannya.
Disisi lain, fundamental ekonomi AS apakah hari ini mendukung kenaikan suku bunga the Fed sekali lagi di akhir tahun ataukah tidak. Data pesanan barang dan penjualan rumah baru AS memang tidak segarang data nonfam payroll, namun kedua data tersebut juga dapat memberi wawasan apakah suku bunga the Fed masih patut juga naik di tahun depan.
Yang menjadi pertanyaannya sekarang ini bahwa pasar membutuhkan keyakinan terhadap berapa kali lagi di 2018 the Fed akan menaikkan suku bunganya. Antara 3 sampai 4 kali suku bunga the Fed akan naik menurut kehendak pasar. Namun diperkirakan bahwa idealnya suku bunga the Fed tahun depan naik tidak kurang dari 2 dan maksimal 3 kali saja, karena kami melihat progres reformasi pajak tersebut yang dapat mendorong laju PDB dengan cepat.
Dapat disimpulkan bahwa tren negatif emas masih belum berakhir hari ini, namun memang masih ada saat-saat beli emas yang tidak banyak.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: WSJ