Emas Gagal Pertahankan Sisi Penguatannya

0
98

JAVAFX – Berita komoditas di hari Selasa(5/9/2017), emas gagal pertahankan sisi penguatannya pada perdagangan hari ini meski masih memanasnya situasi di Semenanjung Korea namun harga emas masih bertahan di atas level psikologis $1300 per troy ounce disertai dengan maraknya aksi ambil untung sesaatnya.

Jelang peringatan hari pendirian Korea Utara di 9 September nanti, diisnyalir bahwa Korea Utara akan melakukan serangkaian uji coba peluru kendali jarak menengah dengan hulu ledak nuklirnya.

Korea Utara sendiri belum merilis keterangan resminya untuk percobaan senjata di hari Minggu lalu, namun Jepang langsung mengirimkan sejumlah pesawat pengintainya untuk melakukan penyelidikannya. Kondisi yang memanas seperti ini tentu membuat situasi geopolitik muncul sehingga akan muncul aksi safe haven. AS sendiri meminta kepada Dewan Keamanan PBB untuk memberi sanksi kepada Pyongyang karena terus membandel dengan melakukan ujicoba senjata nuklirnya.

China sebagai sekutu utama Korea Utara selain Rusia, juga dibuat geram oleh tingkah Kim Jong-un tersebut dengan memberi peringatan keras agar Pyongyang tidak terus-menerus melakukan perlombaan senjatanya.

Jepang, Korea Selatan dan AS sudah siap sedia dalam menghadapi serangan dari Korea Utara tersebut, bahkan AS akan menggunakan segala daya upaya yang dipunyainya untuk mempertahankan kedaulatannya seperti Guam.

Faktor aksi ambil untung sejenak di emas meski suhu politik di Semenanjung Korea masih panas tersebut membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah sebesar $2,45 atau 0,18% di level $1331,90 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,09 atau 0,50% di level $17,91 per troy ounce.

Penguatan awal pekan kemarin tidak berlanjut di perdagangan hari ini karena memburuknya data tenaga kerja AS yang disikapi investor untuk mengambil aksi ambil untung sejenak setelah rally sejak pekan kemarin. Data tenaga kerja AS diharapkan hanya sementara saja turunnya oleh investor, dan sepertinya investor menantikan data Fed’s Beige Book yang akan rilis Kamis dini hari nanti yang merupakan patokan untuk mengambil keputusan suku bunga bagi the Fed yang akan dilakukan 19-20 September nanti.

Patut diwaspadai pembahasan debt ceiling atau plafon hutang AS akan diselenggarakan pada Kamis ini, dimana investor juga sedang harap-harap cemas mengenai plafon hutang pemerintah $19 trilyun yang bilamana tidak disetujui oleh parlemen maka pemerintahan AS akan tutup, alias shutdown dan kemungkinan besar ekonomi AS akan berhenti dan akan diikuti pula kacaunya ekonomi dunia.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: Seeking Alpha