Amerika telah mencatat rekor tertinggi rata-rata kasus mingguan covid-19 di
level 258.312 melebihi rekor tertinggi sebelumnya di 8 Januari sebanyak 250.141
kasus. Penyumbang terbesar yang terinfeksi virus Covid-19 adalah di kota New
York. Omicron di duga mempercepat penyebaran ini di Amerika.
Hal ini tentunya di prediksi akan
menaikkan harga Gold paling tidak hingga awal tahun 2022. Survei mingguan yang
dilakukan Kitco menunjukkan dari 13 analis Wall Street, sebanyak 9 orang
memberikan proyeksi bullish (tren kenaikan) emas di pekan
ini. Kemudian 2 analis memproyeksikan bearish (tren turun),
dan sisanya netral. Kemudian, survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau
yang disebut Main Street, dari 638 responden sebanyak 54% memberikan
proyeksi bullish, 21% bearish, dan sisanya netral.
Gold di prediksi masih berpeluang untuk naik ke level 1805.00 hingga level
1830.00 jika turunnya Gold saat ini tidak mampu menembus support kuatnya di
level 1785.00