JAVAFX – Emas diperkirakan menguat disaat berlansungnya Jackson Hole yang akan dimulai hari ini, sehingga perdagangan Kamis ini prioritas sisi-sisi beli masih nampak hingga Janet Yellen memberikan pidatonya.
Menjadi perdebatan dan saling tarik-ulur dalam perdagangan emas beberapa pekan ini dengan upaya perbaikan ekonomi AS yang akan segera dilakukan Trump, dimana sepertinya usaha tersebut masih terus mendapatkan cobaannya sehingga membuat situasi dolar AS belum mampu menekan emas dengan fluktuasi yang besar hingga saat ini.
Sejauh ini dolar AS serta komoditi emas sendiri seakan terjebak dalam situasi harga yang mempunyai range yang tidak lebar, namun sesekali sepertinya akan mengejar harga di atas level $1300 per troy ounce. Inti dari masalah tersebut adalah mau ke manakah ekonomi AS ini hingga akhir tahun?
Seperti kita ketahui fokus kerja the Fed sudah berubah yaitu memperbaiki defisit neraca $4,5 trilyun ditengah inflasi AS yang sulit naik. Disisi lain suku bunga the Fed juga belum ada kepastian kenaikannya, atau malah ditunda hingga tahun depan. Apalagi semangat melemahkan mata uang AS yang sedang dilakukan the Fed juga masih tinggi. Ditambah dengan agenda ekonomi Trump yang makin tidak jelas pasca ancaman kemarin.
Belum diizinkannya pembangunan dinding pembatas AS-Meksiko oleh parlemen AS, membuat Trump meradang dan mengancam akan membubarkan pemerintahan yang sedang berjalan. Artinya bahwa pemilihan umum akan dilakukan lagi bila ancaman Trump memaang terjadi, sehingga nanti ada parlemen baru sehingga agenda reformasi pajak yang sedang dibicarakan pasca reses parlemen dipastikan akan tertunda.
Di sisi lain, tanda-tanda kenaikan suku bunga the Fed sebetulnya masih ada, dimana beberapa data pertumbuhan dan inflasi AS masih membaik. Nanti malam data klaim pengangguran mingguan dan penjualan rumah bekas pakai akan rilis, bila membaik maka dolar AS akan menekan, tetapi itupun tidak akan besar karena faktor simposium Jackson Hole akan merintanginya.
Simposium para bankir seluruh dunia tersebut memang menjadi penarik minat bagi pergerakan pasar, baik pasar uang ataupun pasar komoditi dan pasar ekuitas akhir-akhir ini, karena Jackson Hole merupakan tempat curahan hati bagi bankir-bankir dunia untuk mengeluarkan program kerja hingga sisa kerja akhir tahun ini.
Jadi kita bisa tahu apakah Janet Yellen masih bersikukuh dengan suku bunga yang naik atau tidak di simposium tersebut. Termasuk keinginan Mario Draghi apakah ECB benar-benar akan menarik paket stimulus Eropa atau ESM-nya dalam waktu dekat atau tidak. Termasuk juga kenapa suku bunga Bank Indonesia kemarin turun. Itu semua akan diketahui dalam pertemuan yang akan berlangsung di akhir pekan ini, sehingga pergerakan besar kemungkinan akan terjadi berdasar verbal intervensi.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: CNN Money