Emas Coba Lawan Verbal Intervensi

0
114

JAVAFX – Emas coba lawan verbal intervensi yang dilakukan beberapa pejabat the Fed mulai minggu lalu dan sepanjang perdagangan hari sambil berharap sebuah kondisi politik yang tidak stabil di Inggris, Uni Eropa dan AS.
Semalam kepala cabang the Fed di Boston, Eric Rosengren menyatakan bahwa inflasi berjalan sedikit dibawah keinginan the Fed, namun penundaan kenaikan suku bunga dapat membahayakan stabilitas ekonomi AS yang memanas. Seperti kita ketahui bahwa ekonomi yang memanas membutuhkan kenaikan suku bunga untuk mendinginkannya.

Penguatan emas di awal perjalanan perdagangan Selasa lalu gagal dipertahankan hingga penutupan tadi pagi, dimana harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $2,60 atau 0,21% di level $1244,10 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Juli di Comex ditutup melemah $0,07 atau 0,44% di level $16,43 per troy ounce.

Rosengren beralasan untuk mengungkapkan situasi ini karena beberapa sektor ekonomi AS sudah menunjukkan akselerasi yang mengencang, sehingga lambat laun inflasi yang mereda akan kembali memuncak karena daya beli konsumen akan meninggi di beberapa bulan kedepan.

Pernyataan Eric ini seolah mengulang pernyataan Dudley dan Yellen sebelumnya, dimana keduanya juga tidak mempermasalahkan inflasi AS yang terus menurun dalam 3 bulan ini, namun mereka cemas dengan ketatnya sektor tenaga kerja yang bisa menimbulkan kondisi kenaikan upah sektor ini bisa berlangsung sewaktu-waktu, sehingga seperti kita ketahui bahwa ketika upah dan jumlah tenaga kerja bertambah maka konsumsi publik juga akan naik dan pada akhirnya laju inflasi juga akan bertambah.

Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi atau GDP naik dan diiringi CPI yang tinggi membuat situasi dan kondisi ekonomi yang ‘overheating’ atau memanas, dan peredaman pemanasan ini mengharuskan suku bunga the Fed untuk dinaikkan pula.

Selain itu defisit transaksi berjalan yang melebar tetapi defisit yang terjadi tidak sebesar perkiraan pasar sehingga sikap investor emas masih was-was bahwa reformasi pajak yang sepi pemberitaan dan segera dapat diputuskan, membuat usaha pengurangan defisit neraca besar pemerintah AS $4,5 trilyun perlahan-lahan akan terjadi.

Bila ini terus turun defisitnya, maka di kemudian hari usaha beli emas untuk cadangan pemerintah sepertinya akan dikurangi.

Fokus verbal intervensi beberapa pejabat the Fed masih bisa terjadi hari ini, namun data ekonomi AS seperti data perumahan akan dinantikan investor pasar keuangan dan komoditas dunia. Bila membaik maka emas juga akan mengalami tekanan.

Sumber berita: reuters, marketwatch, investing.
Sumber gambar: Streetwise reports