Harga emas pada hari Jumat berada di dekat level tertinggi 2 setegah bulan, berkat melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi. Ini tak lepas, karena investor dengan sangat berhati-hati menantikan data payroll non-pertanian AS sebagai isyarat lebih lanjut tentang kondisu ekonomi AS.
Emas spot stabil di harga $1.814,33 per ons, setelah sempat mencapai level tertinggi sejak 16 Februari di $1.817.90 di sesi sebelumnya. Emas berjangka AS turun 0,1% menjadi $1,814.30 per ons.
Indeks dolar merosot ke level terendah satu minggu terhadap rivalnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Ibal hasil obligasi 10 tahun AS yang menjadi acuan mendekati level terendah dua minggu. Imbal hasil obligasi yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
Pasar saat ini tengah menantikan laporan data pekerjaan bulanan AS yang dijadwalkan akan rilis seperti biasanya, pukul 08:30 pagi waktu setempat pada hari Jumat. Ekonom memperkirakan sebanyak 978.000 pekerjaan AS baru pada April, menurut jajak pendapat Reuters.
Data pada hari Kamis departemen tenaga kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun di bawah 500.000 minggu lalu untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 dimulai lebih dari setahun yang lalu.
Prospek ekonomi cerah tetapi lebih banyak perbaikan diperlukan sebelum Federal Reserve akan mulai mengurangi dukungan moneter, Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Kamis.
Pada perdagangan logam mulia lainnya, palladium turun 0,1% menjadi $2.942,82 per ons, bergerak lebih jauh dari level tertinggi sepanjang masa di $3.017,18 yang dicapai awal pekan ini. Perak turun tipis 0,1% menjadi $ 27,26 per ons, sementara platinum stabil di $1,252.41.