JAVAFX – Emas telah menyediakan jalur vital di seluruh dunia bagi orang-orang yang kehidupan dan pendapatannya hancur akibat kekacauan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Tidak ada tempat di mana nilai emas lebih lazim daripada di Thailand. Bulan lalu, media Thailand melaporkan antrean panjang di toko-toko ketika orang mencoba menjual emas mereka, yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa terhadap baht Thailand.
Data sekarang mulai mengungkapkan berapa banyak emas yang dijual pada bulan April selama pandemi. Dalam Tweet Selasa, analis di Refinativ Metals mencatat bahwa data perdagangan menunjukkan Thailand mengekspor 48 ton emas bulan lalu, naik 90% dari Maret.
“Lebih dari 830% lebih tinggi dari lima ton yang tercatat pada April 2019,” kata para analis.
Sementara itu, para analis mencatat bahwa Thailand hanya mengimpor sekitar satu ton emas, jumlah terendah sejak Februari 2009.
Tekanan jual bulan lalu begitu besar sehingga Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha terpaksa turun tangan untuk menenangkan situasi.
“Saya meminta orang untuk menjual secara bertahap, bukan dalam jumlah besar, karena toko-toko mungkin menghadapi krisis uang,” katanya dalam briefing bulan lalu.
Secara tradisional, membeli emas adalah cara populer untuk menabung di Thailand. Banyak penjual dikutip PHK atau menghadapi pemotongan upah karena penutupan COVID-19 sebagai alasan untuk mencoba menjual sekarang, menurut laporan media setempat.