JAVAFX – Ekspor dari Tiongkok turun 1,3 persen di bulan Juni 2019 (y/y) menyusul kenaikan 1,1 persen di bulan sebelumnya meski lebih baik dari perkiraan penurunan 2 persen. Sementara untuk impor juga melemah yaitu turun 7,3 persen dari sebelumnya turun 8,5 persen dan lebih buruk dari perkiraan turun 4,5 persen. Data yang dirilis hari ini mencerminkan melemahnya permintaan global di tengah tim negosiasi China dan AS akan memulai kembali konsultasi ekonomi dan perdagangan.
Ekspor China pernah mencatat rekor tertinggi sepanjang waktu pada Desember 2017 sebesar 2.313,23 juta USD dan terendahnya pada Februari 1983 sebesar 12.50 juta USD.
Impor utama China atau Tiongkok adalah produk mekanik dan listrik dan barang teknologi tinggi. Tiongkok juga menjadi negara konsumen komoditas terbesar di dunia dengan minyek mentah, bijih besi, tembaga dan aluminium. Mitra impor utama Tiongkok adalah Uni Eropa, negara-negara ASEAN, AS dan Australia.
Analis JAVAFX
Swendy