JAVAFX – Pada Selasa 15 September 2019, Ekspor Cina turun dalam dua bulan berturut-turut pada bulan September, sebagai dampak dari perang perdagangan dengan Amerika Serikat terus menghantam perekonomian dua negara terbesar di dunia.
Untuk pengiriman turun sebesar 3,2% selama sebulan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang turun hanya 1,0 persen pada Agustus dalam dolar. Penurunan terburuk dari yang analis perkirakan sebesar 2,8% dan itu juga merupakan penurunan ekspor terbesar sejak bulan Februari lalu, ketika turun 20,7 persen.
Selain itu, nilai impor pada bulan tersebut juga mengalami penurunan sebesar 8,5%, jauh di bawah penurunan yang diharapkan di 6,0%, dimana penurunan terjadi pada permintaan domestik yang lebih lemah. Impor telah menurun di setiap bulan pada tahun 2019 ini.
China mencatat surplus perdagangan sebesar $39,65 miliar pada bulan September, di atas rekor $34,83 miliar pada Agustus sebelumnya, menurut Administrasi Umum Kepabeanan China. Data baru yang akan dirilis akan dapat mempengaruhi tarif sebesar 15% disekitar $112 miliar barang Cina yang diterapkan oleh Washington pada 15 September.
Ekspor China ke AS pada Agustus turun 17,8% menjadi $36,5 miliar, dari penurunan sebelumnya hanya 22% pada bulan Agustus lalu. Impor dari AS, juga mengalami penurunan sebesar 20,5% menjadi $10,5 miliar di bulan September.
