JAVAFX – Terlepas dari antisipasi selama berminggu-minggu, investor telah menurunkan ekspektasi mereka untuk acara Jackson Hole hari Jumat ini, dengan menyampaikan pesan bahwa Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell hanya akan memiliki sedikit alasan untuk dapat mengguncang pasar.
Sejatinya konferensi ini akan menjadi momen penting saat ada potensi Gubernur Powell memberikan petunjuk tentang pengurangan pembelian aset bulanan Fed senilai $ 120 miliar yang telah menopang pasar setelah COVID-19 melanda. Namun, sejumlah pandangan terkini menilai ada wacana yang terbentuk di antara anggota Fed tentang kapan harus mengurangi, beberapa melihat sedikit pengungkapan penggerak pasar oleh Powell dalam pidatonya, berpendapat The Fed akan ingin melihat data pekerjaan dan inflasi yang akan datang dan informasi lebih lanjut tentang bagaimana varian Delta coronavirus berdampak ekonomi. Sepertinya, baik pasar dan investor sama-sama melihat acara ini dengan sikap yang lebih netral dan tidak mengambil taruhan besar dengan satu atau lain cara.
Di tengah harapan yang demikian, harga emas turun pada perdagangan di hari Kamis (26/08/2021), karena dolar berdetak lebih tinggi menjelang pidato Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell minggu ini. Para investor menunggu isyarat tentang pengurangan stimulus ekonomi.
Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,3% menjadi $1.784,82 per ounce pada 14:05 WIB, sementara emas di bursa berjangka AS turun 0,3% menjadi $1.785,00. Indeks dolar AS beringsut 0,1% lebih tinggi, membebani emas batangan dalam denominasi greenback. Indikasi sentimen, kepemilikan SPDR Gold Trust, sebagai ETF emas terbesar di dunia, turun ke level terendah sejak April 2020.
Beberapa investor ingin memiliki sedikit perlindungan sebagai langkah antisipasi kejutan hawkish dari Jackson Hole, dimana emas dapat berkonsolidasi pada sisi bawah hingga simposium. Gubernur Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara pada simposium ekonomi tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, pada hari Jumat besok. Sementara itu semakin banyak pejabat Fed telah secara aktif mendiskusikan kemungkinan memutar kembali program pembelian obligasi, kenaikan varian Delta coronavirus telah memberikan bayangan ketidakpastian atas pandangan itu. Baca selengkapnya
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Tapering The Fed akan mengatasi kedua kondisi tersebut sehingga mengurangi daya tarik emas. Tak heran bila emas akan mengalami beberapa koreksi lagi. Situasi saat ini virus corona tidak sepenting tahun lalu dan permintaan safe haven kemungkinan akan lesu dalam waktu dekat, dimana investor fokus pada aset berisiko.
Pandangan yang meruncing mungkin berkembang karena varian Delta dimana Direktur Federal Reserve Dallas Robert Kaplan mengatakan pekan lalu dia mungkin perlu menyesuaikan seruannya untuk mengurangi pembelian aset musim gugur ini.
Bahkan ketika tapering dimulai, beberapa mengatakan The Fed tidak mungkin menghasilkan “taper tantrum” yang serupa dengan 2013 ketika Gubernur Fed Ben Bernanke mengatakan kepada anggota parlemen bahwa bank sentral dapat memperlambat laju pembelian asetnya, mengirim imbal hasil lebih tinggi secara tajam.
Diyakini bahwa besarnya pergerakan pasar paska pertemuan Jackson Hole saat ini dibandingkan dengan pertemuan serupa di tahun 2013 “kemungkinan akan lebih kecil” mengingat seberapa baik kemungkinan perubahan kebijakan tersebut. Salah satunya karea Powell sendiri pada bulan Juli telah beringsut lebih dekat untuk mengungkap rencana pengurangan, melangkah lebih jauh dengan menggambarkan pertemuan Fed di bulan Juli sebagai “pertemuan berbicara tentang pembicaraan”. Namun demikian, setidaknya Powell harus mengatakan sesuatu di Jackson Hole. Pasar telah mendengar pandangan sejumlah direktur regional Fed dan orang-orang ingin mendengar apa yang dipikirkan oleh Powell.