JAVAFX – Dolar AS teruskan penguatannya terhadap mata uang utama pada hari Rabu karena menipisnya harapan penurunan suku bunga telah mendorong naiknya yield Treasury AS. Ekspektasi penurunan suku bunga 50 bps untuk pertemuan FOMC akhir Juli telah menguap, tetapi investor masih mengharapkan penurunan suku bunga 25 bps karena inflasi yang lemah dan kekhawatiran dampak perang dagang AS dan China.
Dolar AS bisa terus bergerak naik jika komentar Ketua Fed, Jerome Powell tentang ekonomi AS dianggap netral atau bahkan sedikit hawkish, yang akan mendukung argument bahwa penurunan suku bunga tambahan akan dibatasi. Kelanjutan kenaikan yeld Treasury diatas 2% adalah tanda dolar dapat terus meningkat, kata Junichi Ishikawa, ahli strategi valuta asing senior di IS Securities di Tokyo.
Indeks dolar AS saat ini berada di level 97.50 yang merupakan level tertinggi tiga pekan. Terhadap yen, dolar menguat ke level 108.97 atau level tertinggi lima pekan. Penguatan dolar telah membuat poundterling dan aussie terus tertekan sejak awal pekan ini. GBPUSD turun ke level 1.2440 pada hari Selasa dan AUDUSD tertekan turun menyentuh level 0.6920.
Analis JAVAFX
Swendy