JAVAFX – Berita ekonomi yang dirilis pada hari Jumat(31/06/2017), ekonomi Tiongkok telah mengindikasikan penyebaran pemulihan ekonomi yang lebih baik. Pertumbuhan tersebut terjadi ketika aktifitas manufaktur dan non-manufaktur Tiongkok mengalami ekspansi di bulan Juni.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh CFLP menyebutkan bahwa indeks manufaktur Tiongkok mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 51.7 di bulan Juni dari 51.2 di bulan Mei. Survei ekonom sebelumnya memperkirakan bahwa indeks manufaktur Tiongkok akan turun menjadi 51.0 di bulan Juni. Di waktu yang bersamaan, CFLP melaporakan bahwa indeks non-manufaktur Tiongkok juga mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 54.9 di bulan Juni dari 54.5 di bulan Mei.
Survei berbasis kuartalan yang dilakukan dari China Beige Book International terhadap perusahaan Tingkok memproyeksikan bahwa negara ekonomi ke dua di dunia ini akan melanjutkan pemulihan ekonomi pada kuartal dua tahun 2017. Meski demikian, data tersebut juga merujuk kepada ketidakpastian yang kuat dalam membatasi pembiayaan yang lebih ketat.
Berkembangnya utang di Tiongkok telah menjadi kekhawatiran para pembuat kebijakan dan investor, yang mana mereka ragu dalam mengevaluasi hasil pertumbuhan pasar properti. Beijing sendiri telah melakukan langkah lebih awal dalam membatasi resiko hutang serta mejaga stabilitas keuangan Tiongkok. Langkah tersebut disebabkan oleh kondisi perputaran arus uang domestik di wilayah Tiongkok, yang mana belakangan terakhir tengah berada di level terendah dalam dua dekade menurut pantauan Reuters.
Sumber berita : EconomicCalendar, Forex Factory, Reuters
Sumber gambar : wetobusiness
