Perekonomian Inggris menunjukkan pertumbuhan nol dalam tiga bulan terakhir tahun 2022, demikian laporan dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan pada hari Jumat, yang berarti Inggris nyaris jatuh ke dalam definisi teknis resesi. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pertumbuhan nol untuk kuartal keempat tahun ini.
“Perekonomian Inggris mengalami kontraksi tajam pada Desember yang artinya, secara keseluruhan, tidak ada pertumbuhan ekonomi selama tiga bulan terakhir tahun 2022,” kata Direktur Statistik Ekonomi Darren Morgan, di Kantor Statistik Nasional. Bank of England memperkirakan minggu lalu bahwa Inggris akan memasuki resesi yang dangkal namun panjang, dimulai pada kuartal pertama tahun ini dan berlangsung selama lima kuartal.
Standar hidup Inggris telah terpukul oleh lonjakan inflasi, yang mencapai tertinggi 41 tahun sebesar 11,1% pada bulan Oktober, dan perusahaan serta rumah tangga juga akan merasakan dampak yang meningkat dari kenaikan suku bunga BoE yang cepat sejak Desember 2021.
Mata uang poundsterling Jumat sore masih terlihat naik tipis diatas $1.2100 tetapi ada potensi tertekan melemah karena dolar AS yang terdorong menguat sejak pekan lalu.
