Ekonomi Inggris menyusut pada kuartal kedua untuk pertama kalinya dalam lima kuartal, tetapi sedikit lebih rendah dari yang diharapkan, karena lonjakan inflasi mengurangi kepercayaan konsumen dan Queen’s Platinum Jubilee menghambat aktivitas bisnis.
Produk domestik bruto (PDB) Inggris turun 0,1% dalam tiga bulan hingga Juni, hasil yang sedikit lebih baik dari yang diharapkan 0,2% tetapi penurunan tajam dari kenaikan 0,8% yang dirilis pada kuartal sebelumnya. PDB sekarang 0,6% di atas sebelum pandemi COVID-19, tetapi jauh di bawah level yang ditunjukkan oleh tren sebelum 2020, menunjukkan bahwa pandemi telah menyebabkan kerusakan yang berkepanjangan.
Ekonomi telah tumbuh selama lima kuartal berturut-turut sejak gelombang kedua pandemi, tetapi diperkirakan akan menuju resesi panjang akhir tahun ini karena lonjakan harga energi global setelah invasi Rusia ke Ukraina memberikan tekanan kuat pada pengeluaran rumah tangga. Konsumsi swasta turun 0,2% setelah yang pertama dari apa yang mungkin menjadi serangkaian kenaikan besar dalam tagihan energi yang diatur untuk rumah tangga.
Angka tersebut dibantu oleh kinerja yang lebih baik dari perkiraan dari industri pada bulan Mei dan Juni. Output industri turun hanya 0,9% daripada yang diharapkan 1,3%, dan output Mei direvisi naik 1,3% dari yang dilaporkan awalnya 0,9%. Output manufaktur turun 1,6%, sedangkan kenaikan bulan sebelumnya direvisi naik menjadi 1,7% dari awal 1,4%.
