Harga rumah AS akan terus naik tahun ini. Harga rumah diperkirakan naik hampir dua kali lipat dari laju tiga bulan lalu, hasil jajak pendapat analis Reuters yang mengatakan risiko terhadap prospek yang sudah optimis itu condong ke atas.
Pemulihan yang kuat sejauh ini dari pandemi, suku bunga sangat rendah, dukungan fiskal besar-besaran dan permintaan tempat tinggal yang terus berlanjut karena jutaan orang terus bekerja dari rumah akan mendorong harga lebih tinggi tahun ini, kata mereka.
Indeks harga rumah di 20 kota metropolitan S&P CoreLogic Case-Shiller telah meningkat dengan stabil sejak pertengahan tahun lalu dan memiliki pertumbuhan rata-rata lebih dari 11% sejauh ini pada tahun 2021.
Indeks harga rumah AS diperkirakan melebihi pertumbuhan PDB dan inflasi konsumen – naik pada laju kenaikan ke rata-rata 10,6% tahun ini, hampir dua kali lipat dari perkiraan 5,7% pada Februari, menurut jajak pendapat 11-24 Mei oleh 40 analis properti. Jika terjadi, itu akan menjadi tingkat inflasi harga rumah tahunan tercepat sejak 2013.
Lebih dari tiga perempat analis, 27 dari 35, yang menjawab pertanyaan tambahan mengatakan risiko terhadap prospek mereka lebih condong ke atas sepanjang tahun mendatang, sementara delapan sisanya mengatakan lebih banyak ke sisi negatifnya.
Ketika ditanya apakah laju kenaikan harga saat ini akan dipertahankan tahun ini, dua pertiga dari 34 analis menjawab ya.
