WHO : Dunia Harus Siap Hadapi Corona

0
74

JAVAFX – Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Minggu (09/02/2020), memperingatkan bahwa negara-negara di luar China harus siap untuk penyebaran virus korona baru yang mematikan untuk mempercepat, dengan mengatakan bahwa wabah ini bak hanya terlihat puncak gunung esnya saja. Deteksi dini atas sejumlah kecil kasus mengindikasikan penularan yang lebih luas di negara lain, ungkap Tedros Adhanom Ghebreyesus, dari WHO.

Ghebreyesus, menambahkan dalam cuitan di hari Minggu, di mana ia membahas penularan virus corona diantara orang-orang yang belum melakukan perjalanan ke Cina. Komentarnya muncul ketika jumlah kematian akibat virus meningkat menjadi lebih dari 900. China melaporkan 3.062 kasus virus baru dalam 24 jam hingga tengah malam hari Minggu, meningkatkan total di daratan menjadi 40.171. Kasus-kasus baru juga dilaporkan di Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Inggris dan Spanyol.

Prancis terpaksa menutup dua sekolah setelah lima warga negara Inggris, termasuk seorang anak, terserang virus ketika berada di sebuah resor ski Prancis bergengsi dari warga negara Inggris lain yang terinfeksi yang baru-baru ini berada di Singapura. Orang Inggris itu dites positif terkena virus setelah kembali ke Inggris.

Korban di Inggris terjangkit setelah menghadiri konferensi bisnis di Singapura bersama dengan 94 orang asing lainnya. Sementara itu, pihak berwenang Spanyol mengkonfirmasi seorang pria Inggris di Mallorca menjadi kasus kedua virus corona, yang tampaknya menjadi penyakit yang diderita oleh orang yang terinfeksi di Prancis. Dan Jepang melaporkan enam kasus lagi di antara 3.700 penumpang dan awak di kapal pesiar yang dikarantina, sehingga infeksi pada kapal menjadi 69.

Ghebreyesus menambahkan bahwa WHO belum mencapai tujuannya untuk mengumpulkan $ 675 juta untuk pertempuran organisasi melawan virus corona dan negara-negara yang rentan. WHO pada hari Minggu mengirim tim ahli internasional ke China, dipimpin oleh Bruce Aylward, seorang dokter dan veteran dari keadaan darurat kesehatan masyarakat di masa lalu.