Dugaan Pelanggaran HAM, PBB Kirim Timsus ke Chile

0
99

JAVAFX – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengirim misi khusus ke Chile untuk menyelidiki dugaan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di tengah demonstrasi anti-pemerintah selama sepekan terakhir ini.

Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet menuturkan “Kami terus memonitor krisis di Chile sejak pertama kali terjadi, pada akhirnya kami memutuskan untuk mengirim misi verifikasi serta menyelidiki dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di sana.”

Dugaan pelanggaran HAM muncul di tengah demonstrasi anti-pemerintah yang berlangsung rusuh di Ibu Kota Santiago sejak sepekan terakhir. Unjuk rasa ini digelar pasca pemerintah pusat memutuskan dengan menaikkan kembali tarif transportasi umum khusus pada jam sibuk sebesar $1,17 atau sekitar Rp16 ribu, namun pada bulan Januari 2019 lalu, ongkos transportasi umum setempat juga sudah dinaikkan.

Demonstrasi ini berakhir ricuh serta berakibat setidaknya ada 18 orang yang tewas, termasuk balita berumur empat tahun dan sebagian besar korban meninggal akibat terjebak saat menjarah toko yang kemudian dibakar oleh para demonstran.

Presiden Chile Sebastian Pinera pun menetapkan status darurat nasional di negara itu dan memberlakukan jam malam sejak akhir pekan lalu di Santiago. Pemerintah juga telah mengerahkan sedikitnya 20 ribu polisi dan tentara untuk meredam kerusuhan, termasuk dengan menggunakan gas air mata dan meriam air ke arah para pedemo.

Seperti yang dikutip dari laman AFP, Presiden Sebastian Pinera menjelaskan bahwa”Kami tengah berupaya untuk kembali memulihkan kehidupan di negara kami, secepatnya untuk mengakhiri jam malam dan semoga bisa segera mencabut status darurat nasional juga.”