JAVAFX – Dua roket menghantam Zona Hijau di ibukota Irak, Baghdad, sehari setelah Iran meluncurkan rudal di pangkalan-pangkalan yang menampung AS dan pasukan koalisi lainnya di Irak.
Setelah serangan Iran ke AS, sebuah laporan pada hari Rabu mengatakan dua roket jatuh di dalam Zona Hijau di ibukota Irak itu adalah bagian di Baghdad yang berisi Kedutaan Besar AS, kedutaan besar lain negara-negara Barat dan beberapa pusat bisnis asing, serta tidak ada korban jiwa dalam tragedy tersebut, menurut Reuters.
Roket yang ditembakkan beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Iran tampaknya mundur dari konflik militer dengan AS, kemudian setelah pernyataan itu mengirim beberapa indeks saham untuk melonjak lebih tinggi termasuk pasar Asia Pasifik.
“Pada tanggal 7 Januari waktu setempat, Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik untuk melawan militer AS dan pasukan koalisi di Irak. Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel militer dan koalisi AS di Al-Assad dan Irbil. Saat ini kami masih terus mencari informasi mengenai seberapa parah kerusakan dan berapa korban jiwa akibat dari serangan balasan dari Iran,” Asisten Sekretaris Pertahanan AS untuk Urusan Publik Jonathan Hoffman mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Serangan pada hari Selasa yang terjadi ketika ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat, menyusul serangan udara Kamis yang menewaskan komandan tertinggi Iran Qasem Soleimani.
Menyusul laporan serangan itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan Presiden Donald Trump “telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya.”