Mantan Presiden Donald Trump menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada Selasa (13/6) sore sebelum sidang pertama dirinya atas tuduhan kesalahan penanganan dokumen rahasia mengenai keamanan nasional, setelah ia meninggalkan jabatannya tahun 2021.
Sidang pendakwaan berlangsung pada pukul 3 sore waktu setempat itu akan berlangsung di bawah pengamanan ketat di ruang sidang federal di pusat kota Miami.
Otoritas federal meningkatkan keamanan di sekitar gedung pengadilan, dan pejabat-pejabat Miami mengatakan, mereka siap menangani protes sampai 50.000 orang.
“Di kota kami, kami jelas percaya pada konstitusi dan percaya bahwa orang mempunyai hak untuk mengungkapkan diri,” kata Walikota Miami, Francis Suarez pada konferensi pers, hari Senin.
“Namun kami juga percaya pada hukum dan ketertiban.
Kami tahu itu, dan kami berharap besok akan damai.” Pendakwaan Trump terjadi lima hari setelah sebuah dewan juri federal di Miami mendakwanya atas 37 tuduhan kriminal, termasuk 31 tuduhan “dengan sengaja menyimpan” dokumen rahasia pertahanan nasional yang melanggar Undang-Undang Spionase.
Setiap butir tuduhan itu terancam hukuman maksimal hingga 10 tahun penjara.
Dokumen dakwaan itu menyebut Walt Nauta, seorang pembantu Trump, sebagai rekan sekongkolnya dalam kasus itu.
Ia dituntut dengan enam dakwaan, termasuk menghalangi pemeriksaan.