Dominasi Dolar AS Mulai Habis Jelang Libur Pasar AS

0
111

JAVAFX – Dominasi dolar AS mulai habis jelang libur pasar AS pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana arah pergerakan ini sebagai bentuk aksi jual lanjutan investor di saat data ekonomi AS sedang rehat.

Secara umum dolar AS masih bergerak mengalami tekanannya dari mata uang Inggris, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3201 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3189. USDJPY untuk sementara berada di level 110,41 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 110,55. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7402 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7386.

Pound dan mata uang utama dunia lainnya termasuk yen, memang masih bergerak dengan sisi penguatannya kepada dolar AS di mana ini merupakan bentuk perlawanan dari situasi perang dagang yang terus memanas sejak beberapa pekan ini hingga sekarang dan sepertinya masih belum menunjukkan tanda-tanda yang belum reda.

China dan AS sama-sama sedang mebghadapi kebijakan tarif yang bisa mengurangi defisit perdagangan hingga $34 milyar per tahunnya dengan potensi kerugian yang juga bisa mencapai $400 milyar per fahunnya. Gubernur PBOC Yi Gang sendiri sudah sepakat untuk terus menjaga likuiditas pasar keuangan China yang sedang dirundung masalah gagal bayar obligasinya senilai $2,5 milyar hingga saat ini di tahun ini. Situasi perang tarif ini semalam dibaca investor dengan cara aksi lepas dolar AS jelang libur Hari Kemerdekaan AS yang jatuh pada 4 Juli.

Kondisi di China sedang memprihatinkan di mana Reuters memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonominya akan turun dari 6,9% ditahun lalu akan menjadi 6,5% di tahun ini. Beruntung tadi pagi data caixin jasa mengalami kenaikan sehingga indeks dolar masih tetap mengalami tekanan lagi.

China masib akan menerapkan kelonggaran rasio cadangan keuangan perbankannya sebagai bentuk antisipasi perang dagang yang bisa melemahkan pertumbuhan ekonominya. Uni Eropa sendiri juga khawatir dengan situasi perang dagang tersebut, dan bahasan perang dagang juga menjadi topik utama dalam EU summit hari ini.

Namun Inggris masih cukup yakin bahwa ekonominya masih bisa ekspansif meski ada Brexit dan perang dagang di mana diperkirakan suku bunga Unggris masih akan cukup mudab untuk dinaikkan dalam waktu dekat.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi