JAVAFX – Dollar AS menyentuh level terendah dua minggu pada hari Rabu kemarin. Indeks dollar turun kelevel 89.36 karena mendapat tekanan dari faktor geopolitik setelah Presiden Trump men-twitt mengenai langkah yang akan dilakukan terhadap Rusia dan Suriah. Dalam cuitannya di Twitter, Presiden Trump mengatakan bahwa Rusia harus bersiap-siap akan menerima misil (rudal) dari AS yang baru dan smart. Cuitan Trump memanaskan suasana geopolitik di Suriah.
Pasar forex dan emas bergejolak merespon cuitan Trump berdampak pada pelemahan dollar dan investor beralih ke aset aman resiko (safe haven) yaitu yen, franc Swiss dan emas. Harga emas melambung naik tinggi terus mendapat dukungan dari faktor geopolitik. Harga emas naik kelevel tertinggi harian $1365.20 dan hampir menyentuh level tertinggi tahun ini $1365.79.
Tekanan untuk dollar AS masih bertambah setelah rilis data CPI AS turun tak terduga di bulan Maret. Angka CPI Maret turun -0.1% dari sebelumnya 0.2%, sementara Core CPI stabil 0.2%. Hasil minutes FOMC juga memberi sentimen negatif untuk dollar karena Fed dianggap kurang agresif untuk menaikan suku bunga tahun ini.
Saat ini indeks dollar AS bergerak sedikit naik dilevel 89.55 dan diprediksi rebound terbatas kelevel 89.61 – 89.67 tetapi kecenderungan harian masih turun.
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Swendy