Dolar menguat terhadap euro namun jatuh terhadap yen pada Jumat pagi, sementara berita bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif mengidap COVID-19 telah memperkuat tindakan menghindari risiko, menurut data perdagangan.
Penguatan dolar dan yen itu terjadi karena dampak virus corona masih kuat, juga terkait perkembangan seputar paket stimulus AS, menurut data itu.
Euro jatuh terhadap dolar AS menjadi $1,1721 (sekitar Rp17,368) dari penutupan sebelumnya, yaitu $1,1747 per euro.
Dolar jatuh terhadap yen menjadi ¥105,12 (sekitar Rp14,804) dari ¥105,5 pada penutupan terakhir.