Dolar AS melemah ke level terendah dalam 2 ½ tahun pada hari Rabu karena investor menatap pada kemungkinan lebih banyak stimulus ekonomi dari Washington dan dimulainya vaksinasi Covid-19 yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi.
Meskipun Partai Republik dan Demokrat di Kongres AS tetap tidak dapat mencapai kesepakatan tentang bantuan baru untuk ekonomi AS yang dilanda pandemi, ada tanda-tanda awal bahwa proposal bipartisan senilai $ 908 miliar dapat memperoleh daya tarik.
Investor mengharapkan anggota parlemen untuk mencapai kesepakatan pada akhirnya dengan kedua pihak yang juga menghadapi tenggat waktu 11 Desember untuk meloloskan anggaran $ 1,4 triliun atau berisiko ditutupnya pemerintah.
Inggris pada hari Rabu menyetujui vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech dan mengatakan akan mulai memvaksinasi mereka yang paling berisiko awal minggu depan. Optimisme membantu meningkatkan euro meskipun ada ekspektasi luas bahwa Bank Sentral Eropa akan meningkatkan pelonggaran kuantitatif minggu depan.
Mata uang tunggal euro menguat ke level $1,21 yang merupakan level tertinggi yang sama pada April 2018. Sementara itu poundsterling tertekan turun karena ada kekhawatiran kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan.
Indeks dolar merosot ke level terendah 2 1/2-tahun di 90,987 pada hari Rabu dan dan pada Kamis pagi ini berada sedikit diatas level 91,000.
