JAVAFX – Dolar AS tertekan pada hari Kamis setelah Federal Reserve mengisyaratkan untuk menurunkan suku bunga untuk memerangi dampak resiko global akibat perang dagang. The Fed pada hari Rabu memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diperkirakan tetapi mengatakan bahwa untuk suku bunga yang rendah sedang dibangun, hal itu menunjukan untuk meredakan dampak dari ketegangan perdagangan dan kekhawatiran inflasi yang lemah.
Dolar index yang mengukur pergerakan USD terhadap enam mata uang utama anjlok dibawah level 97.00. Kini para analis memandang bahwa pelemahan dolar masih bisa berlanjut. Daisuke Karakama, kepala ekonom pasar di Mizuho Bank mengatakan bahwa penurunan dolar maish relative besar meski pasar telah mengantisipasi apa yang di katakan Fed. Dia juga mengatakan bahwa ‘pertanyaannya adalah bukan lagi apakah Fed akan memangkas suku bunga bulan Juli, tetapi apakah penurunannya sebesar 25 atau 50 basis poin’.
Dolar tertekan turun dengan mata uang utama bergerak naik dan harga emas melambung ke level tertinggi sejak lima tahun terakhir. Euro menguat ke level 1.1265 dan Poundsterling rebound ke level 1.2680. Gold melesat naik menyentuh level 1393.80 meski saat ini terkoreksi di level 1378.80.
Analis JAVAFX
Swendy