Dolar melanjutkan kenaikannya yang tanpa henti pada hari Kamis, menyematkan euro mendekati paritas dan mencatat level tertinggi baru dalam 24 tahun terhadap yen karena investor bertaruh Federal Reserve akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi lebih agresif.
Gejolak ekonomi global telah menempatkan roket pendorong pada safe haven dolar, membuat indeks dolar yang mencatat perdagangan greenback terhadap enam mata uang utama naik lebih dari 13% tahun ini. Indeks dolar terakhir naik seperlima persen hari ini di 108,500.
Euro berada tepat di atas paritas terhadap dolar, sehari setelah menembus level kunci untuk pertama kalinya di hampir dua dekade. Mata uang tunggal itu turun sebanyak 0,5% hari ini dan terakhir turun 0,3% pada level 1,00310.
Dolar menguat lebih dari 1% terhadap yen, mendorongnya di atas 139 yen per dolar untuk pertama kalinya sejak 1998 dan sempat menyentuh level 139,18 yen per dolar.
Kumpulan data inflasi AS lainnya pada hari Rabu dan kenaikan suku bunga 100 basis poin yang agresif oleh Bank of Canada pada hari yang sama telah meningkatkan perkiraan atas pengetatan kebijakan yang lebih cepat oleh The Fed.
Para pelaku pasar telah meningkatkan keyakinan bahwa bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar hingga 100 basis poin di pertemuan pada 26-27 Juli. Kenaikan setidaknya 75 basis poin terlihat hampir pasti.
Sementara Sterling tergelincir 0,3% ke level 1,18580, atas kekhawatiran prospek ekonomi Inggris yang mendominasi, meskipun data pada hari Rabu menunjukkan output secara tak terduga tumbuh pada bulan Mei.