Dolar Kiwi merosot pada hari Selasa setelah pejabat bank sentral meredam ekspektasi untuk kenaikan suku bunga yang besar, sementara Aussie membalikkan penurunan yang disebabkan oleh kekhawatiran penularan yang lebih luas atas krisis utang di pengembang properti China Evergrande mereda.
Dolar Selandia Baru turun 0,44% ke level $0,7000, terendah bulan ini, pasca komentar Asisten Gubernur Christian Hawkesby mengindikasikan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) kemungkinan akan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dalam pertemuan bulan depan.
Kiwi telah stabil dengan penurunan 0,12% di $0,7022, dengan level resistance di area $0,7041 dan level support di sekitar area $0,6969.
RBNZ sangat diharapkan untuk menaikkan suku bunga setidaknya 0,25% pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada 6 Oktober, tetapi beberapa analis justru memperkirakan kenaikan sebesar 0,5% karena pasar tenaga kerja yang ketat, kenaikan harga perumahan dan ekonomi yang panas.
Sebagai catatan, Bank sentral Selandia Baru menunda kenaikan suku bunganya bulan lalu menyusul langkah lockdown yang dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19.
Sementara itu, dolar Australia naik 0,26% ke level $0,7270, tetapi masih berada di posisi terendah baru-baru ini karena lemahnya harga bijih besi dan kekhawatiran akan imbas krisis utang Evergrande yang memberi tekanan pada mata uang yang sensitif terhadap risiko.
Pada hari Selasa, pasar mengabaikan risalah dari pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) yang menunjukkan kekhawatiran bahwa penyebaran varian Delta dapat memperlambat pemulihan ekonomi begitu penguncian virus corona mulai mereda. RBA masih mengharapkan pertumbuhan yang kuat untuk melanjutkan tahun depan.