Dolar Rebound Karena Didukung Data Ekonomi AS Yang Solid

0
103
data ISM Manufaktur PMI

JAVAFX – Dolar AS memantul dari posisi terendah dua tahun pada perdagangan Rabu pagi di sesi Asia karena didukung data ekonomi AS yang solid. Data ekonomi yang dirilis pada hari Selasa menunjukan aktivitas manufaktur AS meningkat ke level tertinggi hampir dua tahun pada bulan Agustus di tengah lonjakan pesanan baru, dengan pembacaan dari ISM tertinggi sejak November 2018.

Data manufaktur AS yang meningkat mengikuti laporan data manufaktur dari China dan juga Eropa yang sama-sama optimis.

Mitsuo Imaizumi, kepala strategi FX di Daiwa Securities mengatakan peningkatan permintaan yang terpendam, seperti mobil telah berkontribusi pada kenaikan. namun Imazumi menambahkan bahwa “tidak perlu melihat sepenuhnya bagus”, karena data ISM juga menunjukan pasar tenaga kerja berada di wilayah kontraksi.

Indeks dolar (DXY) naik tipis 0,12% menjadi 92,346, setelah mencapai level terendah sejak April 2018.

Greenback telah menurun sejak pekan lalu, turun sekitar 1%, setelah Federal Reserve mengumumkan akan lebih fokus pada inflasi rata-rata dan lapangan kerja yang lebih tinggi. Dengan perubahan kebijakan Fed yang memiliki kelonggaran untuk mempertahankan suku bunga AS lebih rendah lebih lama, hal itu telah mendorong para pedagang untuk menjual mata uang.

Pandangan itu diperkuat pada hari Selasa karena Gubernur Fed Lael Brainard mengatakan bank sentral perlu mengeluarkan lebih banyak stimulus untuk membantu ekonomi mengatasi virus corona dan memenuhi janji baru The Fed. Imbal hasil obligasi AS turun setelah pidato tersebut karena stimulus tambahan kemungkinan akan melibatkan pembelian obligasi yang lebih agresif.

Euro diuntungkan dari aksi jual dolar awal, karena naik setinggi $ 1,2014 pada hari Selasa, merupakan level tertinggi sejak Mei 2018. Mata uang tunggal tersebut kemudian membalikkan keuntungan tersebut menjadi $ 1,19000.

Hari ini Amerika akan merilis data ADP-NFP bulan Agustus yang diprediksi juga optimis sebesar 1.250K lebih besar dari pencapaian bulan sebelumnya 167K. Jika data aktual sesuai perkiraan, akan menambah dukungan untuk dolar menguat.

 

 

 

Swendy

sumber reuters