Dolar Menguat, Membuka Jalan Keluar Dari Trend Penurunan

0
100
dollar AS turun tipis

Pada Jumat pagi ini, dolar AS mempertahankan kenaikan terbesar yang dicapai dalam lebih dari dua bulan karena kenaikan imbal hasil Treasury AS menyebabkan beberapa pembatalan taruhan bearish pada pasar valuta AS. Pasar menghindari pergerakan besar karena investor menyelesaikan di minggu ini.

Indeks dolar yang mengukur pererakan dolar AS terhadap enam mata uan utama bergerak naik tipis 0,14% di level 89,907. Dolar naik diatas level terendah hampir setahun di 89,206 pada hari Rabu, karena investor melakukan aksi ambil untung terutama terhadap euro.

Indeks dolar turun hampir 7% pada tahun 2020, dan sebanyak 0,9% pada awal 2021, melebihi ekspektasi Langkah-langkah stimulus AS. Hasil benchmark Treasury AS tenor 10th mencapai 1% pada hari Rabu untuk pertama kalinya sejak Maret 2020, dan euro berada di level $1.2260

Kenaikan imbal hasil dan dolar mendorong kehati-hatian di beberapa investor.

“Penempatan dolar meregang dan cadangan dalam imbal hasil AS membuat beberapa investor gelisah,” kata analis TD Securities dalam sebuah catatan. “Pergerakan (dolar), bagaimanapun, lebih konsolidatif daripada itu adalah tanda koreksi yang lebih besar,” catatan itu memperingatkan.

Pasangan USD / JPY naik tipis 0,08% menjadi 103,88, dengan wilayah Tokyo yang lebih besar di Jepang memasuki keadaan darurat pada hari Kamis. Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan sebelumnya pada hari itu bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan prefektur lain untuk melihat apakah keadaan darurat harus diperpanjang, dengan gubernur Osaka dan Aichi diharapkan untuk meminta agar kedua wilayah tersebut ditambahkan ke deklarasi darurat.

Pasangan AUD / USD turun tipis 0,19% menjadi 0,7753, dengan kota terbesar ketiga di Australia, Brisbane, memasuki tiga hari penguncian sejak sore hari. Pasangan NZD / USD turun tipis 0,06% menjadi 0,7250.