Dolar menguat pada Senin pagi disesi Asia, ditengah kondisi pasar yang masih sepi karena hari libur di banyak pasar utama Asia Pasifik diawal tahun 2022.
Indeks Dolar AS yang melacak greenback terhadap mata uang lainnya naik 0,29% menjadi 95,900. Pasangan USD/JPY naik 0,19% menjadi 115,30, pasangan AUD/USD turun tipis 0,13% menjadi 0,7250 sedangkan pasangan NZD/USD naik tipis 0,09% menjadi 0,6830 dan pasangan GBP/USD turun 0,21% menjadi 1,3501.
Pasar Jepang, Cina, Australia, dan Selandia Baru semuanya ditutup untuk liburan tahun baru, dan perdagangan yang tipis dapat membuat lebih sulit untuk melihat pergerakan dolar yang sebenarnya.
Penyebaran global varian omicron COVID-19 juga terus berdampak pada sentiment pasar. Meskipun jumlah kasus di kota Xi’an di China barat turun tipis, data Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa jumlah kasus global mencapai 290 juta pada 3 Januari. Sementara itu, saham Hong Kong China Evergrande Group ditangguhkan dari perdagangan pada hari sebelumnya, dengan pengembang properti menolak untuk memberikan alasan penangguhan tersebut. Namun, pengembang properti China Cifi Holdings menawarkan untuk membeli obligasi 5,5% China Evergrande yang jatuh tempo pada tahun 2022. Penawaran tersebut adalah $1.000,5 untuk setiap $1.000 dalam jumlah pokok ditambah bunga yang masih harus dibayar dan belum dibayar, menurut pernyataan Cifi Holdings kepada bursa saham Hong Kong. Tawaran untuk membeli uang kertas senilai $505,1 juta yang masih beredar akan berakhir pada pukul 4 sore waktu London pada 7 Januari.
Dollar AS pada perdagangan akhir tahun lalu turun ke level 95.650 dan masih tertahan dibawah level 96,000