Dolar Mencoba Rebound Manfaatkan Sentimen Buruk Snapchat

0
123
Dolar AS

Safe-haven Dolar mencoba rebound di sesi Selasa dari penurunan semalam dan yen juga menguat di saat saham berjangka AS merosot menyusul peringatan keuntungan dari Snapchat, memperburuk sentimen pasar ekuitas setelah awal yang kuat di Wall Street pekan ini.

Indeks dolar naik 0,1% ke level 102,24, bangkir setelah turun 0,85% di sesi Senin yang menyeret dolar dari puncak di hampir dua dekade di atas 105 yang dicapai di pertengahan bulan.

Dolar AS telah mencatat penurunan yang cukup besar mengiringi penurunan imbal hasil obligasi dari puncak multi-tahun, dengan pelonggaran agresif oleh Federal Reserve yang sudah diperhitungkan, meski penurunannya terhenti.

Sementara itu, tanda-tanda positif ekonomi global seperti Shanghai yang diharapkan akan kembali aktif dari penguncian COVID-19 yang melumpuhkan dan komentar Presiden AS Joe Biden minggu ini mengenai kemungkinan pelonggaran perang perdagangan dengan China telah mengangkat sentimen dengan mengorbankan dolar.

Rilis aktifitas manufaktur global dalam data PMI di hari Selasa ini akan menjadi fokus utama lainnya bagi para pelaku pasar.

Dolar Aussie yang sensitif terhadap risiko turun 0,41% ke level 0,70815, sementara dolar Selandia Baru turun 0,46% ke area 0,6438, sehari sebelum Reserve Bank of New Zealand diyakini akan menaikkan suku bunga utama setengah poin. Mata uang Antipodean masing-masing menguat 0,83% dan 0,91% pada hari Senin.

Euro turun 0,22% di level 1,0667, hampir tidak mengurangi kenaikan 1,17% di perdagangan sesi Senin, ketika Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan pembuat kebijakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga deposito zona euro dari wilayah negatif pada akhir September.

Namun, greenback, tergelincir terhadap mata uang safe haven unggulan, yen, turun 0,2% menjadi 127,655 yen. Dan Sterling turun 0,2% di level 1,2561.