Dolar turun pada Jumat pagi di pasar Asia karena investor bertaruh pada kenaikan yang lebih lambat dari Federal Reserve AS. Indeks Dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya turun 0,45% menjadi 105,655.
Federal Reserve pada hari Kamis telah menaikan suku bunga sebesar 75 bps dan menjadi kenaikan keempat beruntun tahun ini. Namun para pelaku pasar tampaknya berspekulasi bahwa Fed telah kehilangan sebagian dari sikap hawkishnya, namun hal tersebut masih bisa diperdebatkan.
Penurunan dollar terus berlanjut di minggu ini membuat mata uang rival berbalik menguat. Euro, yen dan poundsterling catat penguatan yang signifikan.
Yen menguat ke level 132.700 pada Kamis siang dan sudah menyamai level pada 17 Juni atau enam minggu lalu. Poundsterling menguat diatas level $1.2200 atau mencatat kenaikan tertingi dalam satu bulan.
Sementara itu harga emas melesat naik diatas $1750,00 dan kemungkinan mendekati level $1770,00 diakhir pekan karena dollar AS yang lemah.
Selanjutnya malam nanti aka nada rilis data inflasi yang jadi ukuran Fed yaitu data Core PCE Price Index yang diprediksi ada kenaikan baru 0,5% dari sebelumnya 0,3%.