JAVAFX – Dolar melemah di sesi perdagangan Asia hari Selasa karena meningkatnya optimism tentang pemulihan global dari pandemic Covid-19 yang mendukung permintaan terhadap mata uang beresiko.
Pasar saat ini seperti sedang terjebak antara dua sentiment yang saling bertentangan yaitu antara ketegangan hubungan AS dan China yang dapat memicu kekhawatiran. Sementara kabar baik datang dari upaya pelonggaran lockdown yang bisa memicu harapan pemulihan ekonomi.
Indeks dolar AS pagi ini tertekan turun ke level 99,640 dari level pembukaan 99,720. Sementara Yuan China yang menjadi barometer hubungan antara dua negara ekonomi terbesar dunia, menguat tipis menjadi $7,1427 meskipun tetap dekat level terendah dua bulan di 7,1465 yang di capai hari Jumat pekan lalu.
Perdagangan, penanganan pandemi dan langkah China untuk memberlakukan undang-undang tentang Hong Kong semuanya dipandang sebagai katalis potensial untuk kemunduran lebih lanjut dalam hubungan AS-Cina yang sudah sangat sulit.
Swendy
