Dolar Masih Tertahan Di Atas Level Terendah Satu Minggu

0
100
FILE PHOTO: A U.S. Dollar note is seen in this June 22, 2017 illustration photo. REUTERS/Thomas White/Illustration

Dolar tertahan di atas level terendahnya di satu minggu terhadap mata uang utama pada hari Jumat, upaya rebound dolar terhenti setelah penurunan terbesar di hampir sebulan di sesi kemarin, karena masih adanya pertanyaan yang tersisa atas nasib pengembang properti China Evergrande Group.

Indeks dolar naik 0,08% di level 93,175 setelah meluncur 0,36% di sesi Kamis dan sentuh level terendah sejak 17 September di 92,977 menghapus kenaikan untuk minggu ini, dan membuat indeks turun 0,09%.

Safe-haven dolar terluka setelah Beijing suntikkan dana baru ke dalam sistem keuangan pada hari Kamis, ketika Evergrande mengumumkan akan melakukan pembayaran bunga pada obligasi dalam negeri. Namun, beberapa pemegang obligasi luar negeri mengatakan mereka belum menerima kupon pembayaran pada batas waktu Kamis. Lebih banyak bunga obligasi dolar akan jatuh tempo minggu depan.

Sementara itu, Yen jatuh ke level terlemahnya sejak pertengahan Agustus setelah imbal hasil obligasi naik ke level tertinggi sejak awal Juli. Dolar naik 0,16% terhadap yen di level 110,57 untuk pertama kalinya sejak 11 Agustus menyusul imbal hasil obligasi acuan AS naik hingga 1,452% di Tokyo, level yang tidak terlihat sejak 2 Juli. Imbal hasil terakhir diperdagangkan di 1,4320%.

Dari Inggris, komentar Hawkish dari Bank of England (BOE) pada hari Kamis mendorong imbal hasil secara global, sehari setelah Federal Reserve AS mengatakan akan mulai mengurangi pembelian obligasi bulanannya secepatnya di November, dan suku bunga dapat naik lebih cepat dari yang diharapkan pada tahun depan.

BOE mengatakan dua pembuat kebijakannya telah memilih untuk mengakhiri lebih awal pembelian obligasi pemerintah era pandemi dan pasar mengedepankan ekspektasi mereka untuk kenaikan suku bunga hingga Maret.

Sterling bergerak tipis terhadap dolar AS di level $1,3717 setelah sempat naik ke $1,3750 semalam untuk pertama kalinya sejak 20 September. Euro juga sebagian besar datar terhadap dolar AS di level $1,1738, setelah pulih dari level terendah di lebih dari satu bulan di $1,16835 yang dicapai pada hari Kamis.

Di Australia, National Australia Bank mengatakan penurunan tajam sentimen dolar akan diperlukan untuk mencapai target akhir tahun di 89,6 untuk indeks dolar. “Tidak ada pemicu jangka pendek yang jelas” untuk itu, tulis ahli strategi dalam sebuah catatan penelitian. Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko turun 0,2% di level $0,7280 setelah menyentuh tertinggi satu minggu di $0,73165.

Beberapa pejabat Fed akan berbicara pada hari Jumat, termasuk Ketua Jerome Powell, yang memberikan pidato pembukaan di acara Fed Listens.