Dolar AS dan Euro stabil sejak awal perdagangan Eropa Kamis, dengan para pelaku pasar berhati-hati menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa yang sangat diantisipasi yang akan menandakan pengetatan kebijakan moneternya.
Indeks Dolar relatif tidak menunjukkan pergerakan besar di area 102,545. Terhadap Euro, dolar AS turun tipis dengan pasangan EURUSD naik ke level 1,0716, setelah bergerak di kisaran terbatas untuk sebagian besar minggu ini, karena pasar hanya menunggu hasil pertemuan pembuat kebijakan ECB.
Bank Sentral Eropa diyakini akan mengakhiri program pembelian aset yang sudah lama diterapkan, sembari membuka jalan untuk kenaikan suku bunga pertama di lebih dari satu dekade bulan depan.
Kenaikan 25 basis poin pada Juli dan September, mengangkat suku bunga deposito saat ini dari -0,5%, adalah ekspektasi konsensus saat ini.
Namun, ada ketidakpastian atas seberapa besar kenaikan dan laju pengetatan di masa depan, terutama dengan inflasi saat ini berjalan lebih dari empat kali lipat dari target jangka menengah bank sentral 2%.
Pengumuman kebijakan ECB akan berlangsung pada pukul 11.45 GMT atau pukul 6:45 WIB, dan konferensi pers 45 menit kemudian.
Dolar juga melemah terhadap Yen, dengan USDJPY turun 0,3% di area 133,82 setelah sempat naik ke tertinggi baru 20 tahun di 134,54, dengan Bank of Japan, satu-satunya bank sentral dunia mempertahankan kebijakan moneter akomodatif untuk mendorong ekonomi sementara lainnya mulai mengencangkan kebijakan.
Dolar AS menguat terhadap sterling, dengan GBPUSD turun 0,2% ke area 1,2514, menjelang pidato Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tentang mempermudah kaum muda untuk membeli rumah, saat ia mencoba untuk meluncurkan kembali kepemimpinannya pasca mosi tidak percaya awal pekan ini.
Aussie yang sensitif terhadap risiko turun 0,2% terhadap dolar AS ke level 0,7179, NZDUSD naik tipis ke area 0,6448, sementara USD/CNY beringsut turun ke level 6,6828 setelah rilis data perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Mei.