Dolar sentuh level tertinggi tujuh bulan terhadap yen Kamis, imbas kenaikan yield Treasury AS menjelang pidato Ketua Federal Reserve. Pernyataan Jerome Powell ini dapat menentukan tren pasar obligasi dan mata uang global.
Dolar juga diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga bulan terhadap franc Swiss dan menahan kenaikan terhadap sebagian besar mata uang. Kondisi pasar kembali menjadi di pasar Treasury mendukung sentimen.
Namun, secara keseluruhan perdagangan mata uang melemah karena pasar menghindari mengambil posisi besar sebelum pidato Powell hari ini. Investor cemas apakah Powell mengungkapkan kekhawatiran tentang aksi jual volatil baru-baru ini di pasar Treasury. Dan apakah ada perubahan dalam penilaiannya terhadap ekonomi sebelum pertemuan Fed berikutnya yang berakhir pada 17 Maret.
Dolar berpeluang terus menguat terhadap yen selama yield obligasi naik pada laju yang terukur. Namun, greenback berpotensi akan jatuh terhadap mata uang eksportir komoditas utama karena lebih banyak tanda menunjukkan rebound dalam ekonomi global.
Dolar AS menguat terhadap yen dan terakhir berada di level 107,09 yen, tertinggi sejak Juli tahun lalu. Greenback diperdagangkan pada level 0,9195 terhadap franc Swiss, mendekati level tertinggi sejak November. Pound Inggris sedikit melemah terhadap greenback di level $1,3940. Sementara, euro terpantau pada $ 1,2060, mencatat penurunan 0,24% dari sesi sebelumnya.
Yield Treasury 10-tahun naik tipis menjadi 1,4825% dalam perdagangan Asia. Aksi jual treasury yang kacau sudah terjadi sejak awal tahun. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa pengeluaran massive pemerintah untuk mendukung ekonomi global dapat mendorong inflasi. Dan puncaknya yield treasury 10-tahun As naik ke level tertinggi satu tahun di 1,6140% minggu lalu.
Pergerakan itu begitu cepat sehingga pasar saham global jatuh bahkan dolar terjun bebas terhadap sebagian besar mata uang, tetapi greenback sejak itu mendapatkan kembali ketenangannya karena penjualan Treasury yang tidak teratur tampaknya telah berjalan dengan sendirinya, setidaknya untuk saat ini.
Indeks dolar berada di level 91,009 terhadap sejumlah enam mata uang mayoritas, mempertahankan kenaikan 0,32% dari Rabu.
Dolar Australia, yang sering diperdagangkan sebagai proksi untuk pertumbuhan global karena terkait erat dengan komoditas, pulih dari kerugian awal. Aussie naik ke level $ 0,7788. Dolar Selandia Baru, mata uang komoditas lain yang juga sangat diawasi, juga mencatat kenaikan ringan.
Pelaku pasar mengatakan Aussie dan kiwi berpeluang terus menguat karena kedua ekonomi pulih dengan kuat dari pandemi COVID-19 dan keduanya akan mendapat manfaat dari akselerasi perdagangan global.