JAVAFX – Dolar berada dalam posisid efensif terhadap mata uang utama pada hari Rabu karena para trader melihat pidato dari Ketua Fed, Jerome Powell ditengah meningkatnya spekulasi bahwa Amerika Serikat suatu hari nanti dapat mengadopsi suku bunga negative.
Presiden Donald Trump pada hari Selasa Kembali mendorong Federal Reserve untuk mengadopsi suku bunga negative, yang menjadi berita hangat di pasar keuangan sejak pekan lalu Ketika instrument pasar uang AS mulai memberi harga dengan kemungkinan suku bunga negative.
Pada Selasa malam data harga konsumen (CPI) AS dilaporkan turun 0,8% di bulan April, angka penurunan terbesar sejak resesi, hal ini meningkatkan ketakutan deflasi Ketika ekonomi tenggelam lebih dalam dalam resesi dan memicu perdebatan tentang kebijakan yang akan di lakukan.
Dolar AS diperdagangkan lebih rendah terhadap euro sebagai rival utama dan juga terhadap yen, meski tetap lebih kuat terhadap poundsterling. Dolar index Rabu pagi bergerak di bawah level kunci 100,00.
