Dolar Defensif, Risk Appetite Pulih Imbas Penurunan yield Obligasi AS

0
119
Dolar

Safe-Haven dolar AS masih melemah tipis secara luas pada hari Rabu karena imbal hasil Treasury AS semakin turun, mengembalikan ketenangan pada pasar global dan menyalakan kembali permintaan untuk aset berisiko.

Mata uang terkait komoditas termasuk dolar Australia dan krone Norwegia mempertahankan kenaikan yang cukup besar selama dua hari. Yield obligasi AS yang lebih rendah juga melemahkan beberapa daya tarik dolar di antara sesama mata uang berimbal hasil rendah. Dimana yen dan franc Swiss rebound dari posisi terendah multi-bulan semalam.

Obligasi telah menjadi pusat pergerakan pasar keuangan dalam beberapa pekan terakhir, menyusul lonjakan dramatis imbal hasil secara global. Stimulus fiskal telah memicu ekspektasi pasar untuk pemulihan yang cepat, dengan Presiden Joe Biden hampir meloloskan paket belanja senilai $1,9 triliun.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya sedikit berubah di awal sesi Asia Rabu, setelah turun kembali dari level tertinggi hampir satu bulan semalam.

Aussie naik sedikit ke level $0,7820, mneruskan kenaikan sekitar 0,7% dua hari sebelumnya, setelah data menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi Australia jauh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal keempat.

Krone relatif diperdagangkan datar terhadap dolar AS di level $8,4684 per dolar setelah naik sekitar 1% di masing-masing dua sesi terakhir.

Gubernur Federal Reserve AS Lael Brainard berpegang pada retorika dovish baru-baru ini semalam, mengatakan masih banyak alasan untuk menutupi pekerjaan dan inflasi. Namun dia juga mengatakan bahwa dia “mencermati” perkembangan pasar obligasi, di mana “kecepatan pergerakannya menarik perhatian saya.”

Dolar menguat terhadap yen Jepang, naik 0,2% ke level 106,875 yen, mata uang safe-haven lainnya. Mengalami konsolidasi setelah turun dari puncak 107 semalam, level yang tidak terlihat sejak Agustus. Greenback juga naik terhadap Franc, naik 0,1% menjadi 0,91530 franc, setelah naik hingga ke level 0,9193 untuk pertama kalinya sejak November.